Instalasi dan Konfigurasi DNS Server ~ Andri Blog

Instalasi dan Konfigurasi DNS Server

Sebelum menginstall dns server disarankan menginstal dahulu vim, vim adalah salah satu paket di debian yang berfungsi untuk mengedit/mengubah file.

Cara menginstall vim adalah sebagai berikut :

Ketikkan apt-get install vim
Tekan y pada keyboard
Lalu tunggu hingga proses selesai
Setelah itu ketikkan vim /etc/network/interfaces (pastikan tulisannya benar)
Kemudian tekan i untuk mengedit filenya, isikan script berikut dibagian paling bawah

auto eth0

iface eth0 inet static

address 192.168.x.x (isikan IP addressnya)

netmask 255.0.0.0 (isikan sesuai kelasnya)

Setelah selesai mengedit tekan escape lalu tekan :wq kemudian enter
Kemudian restart sistem dengan cara ketikkan service networking restart lalu enter
Lalu ketikkan ifconfig untuk melihat ip yang sudah disetting sudah tersimpan atau belum
Untuk mengeceknya menggunakan perintah ping 192.168.x.x (sesuai ip address yang sudah disetting tadi)
Jika sudah tekan ctrl+c untuk menghentikkannya
Selesai

Kemudian barulah sudah bisa menginstal dns server, langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :

Ketikkan apt-get install bind9
Tekan y pada keyboard
Setelah selesai akan ada keterangan OK maka instalasi siap digunakan
Lalu ketikkan cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.andri (db.andri bisa diganti dengan nama anda)
Ketikkan cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.192 (db.192 = 192 adalah angka paling depan dari IP address anda)
Kemudian ketik vim /etc/bind/named.conf

Isikan script dibagian paling bawah seperti berikut :

zone “andriajinugroho.com” {

type master;

file “db.andri”;

};

zone “192.in-addr.arpa” {

type master;

file “db.192”;

};

Lalu ketik vim /var/cache/bind/db.andri

Rubah local host sesuai dengan nama domain yang anda inginkan dan telah anda tuliskan di named.conf simpan jika sudah

Selanjutnya ketik vim /var/cache/bind/db.192

Rubahlah local host sesuai dengan nama domain yang anda inginkan dan telah anda tuliskan sebelumnya, di file ini ada hal yang unik yaitu pada IP address yang kita simpan harus dituliskan terbalik, misal 192.168.10.10 ditulis 10.10.168